IRONI PELAYANAN KESEHATAN

IRONI PELAYANAN KESEHATAN
LOMBA MENULIS BLOG FPKR

Selasa, 17 Maret 2015

Curahan Hati Sang Pemimpi

Berbicara soal mimpi, menjadikan diri teringat masa ngampus. yach, masa ngampus yang paling senang dan suka kesana kemari mengikuti training, seminar, workshop, kajian, dll yang bernuansa ilmu. Hari Ahad di saat kawan-kawan pulang kampung bercengkerama dengan keluarga dan melaju dengan bus maupun kereta setiap sepekan sekali. Namun tidak untuk diriku, meski kampus ke rumah bisa dijangkau dalam waktu 3-4 jam, namun kos dan kampus seakan menahanku untuk bercengkerama dengan keluarga. Pun jika uang habis bis terkadang minta di transfer. Maklum zaman dahulu bergantung ortu. Hasil ngelesi cuma bisa buat beli jajan dan buah yang segar (pecinta buah). hehe..
Saat kangen di penghujungnya, jadinya pulang Sabtu pagi, sampai rumah Sabtu siang dan balik ke Surabaya setelah selesai salat Subuh di Ahad pagi. Semua tak lain karena banyaknya agenda kampus yang ingin ku ikuti (sebagai peserta terkadang juga panitia). Sering ku dengar dan kudapati pembicara menyampaikan materi soal mimpi (cita-cita). Menurut mereka, mimpi itu ditulis, bila perlu di dinding kamar, boleh juga ditulis di buku, lalu setiap malam memohon kepada Allah akan terwujudnya mimpi itu. Merapat kepada ahlinya menjadi hal yang utama. Mimpi harus spesifik, jelas kapan target pencapaiannya. Semisal ingin menjadi xxxx pada xxxx, langkah yang dicapai xxxx. Jangan lupa sampaikan kepada orang tua agar didoakan dan diamiini.
Alhamdulillah ilmu yang ku kejar semasa ngampus membekas dalam hati dan menanti untuk di terapkan sehingga Allah menjadikannya nyata. Berawal dari mimpi, ku gapai hal yang belum pernah kudapati.
Masuk koran? Rasanya sesuatu yang sulit dalam jangkauan akal. Melihat kawan-kawan nongol di koran menjadikan diri pingin pake bingits. Masuk koran bukan karena tindak kriminal loh, tapi karena karya. hehe..

Ceritanya waktu itu lagi seneng-senengnya bikin tulisan lalu dikirimkan. Ku coba bikin tulisan seputar tausiyah ramadan tepatnya berjudul "Stop Maksiat Tanpa Nanti dan Taat Tanpa Tapi" ke Radar Bojonegoro. Eh ternyata dimuat. Alhamdulillah ya. Saat ngampus ikut acaranya UKM tentang kepenulisan. Jadinya pingin banget bisa nulis dan masuk media massa. Namun cuma bekal pingin doang dan gak ada action. Hari pun berlalu, sosmed lagi naik daun, aku pun tergabung dalam sebuah grup Belajar Nulis. Di grup tersebut banyak belajar dan motivasi dari mereka yang suka berkarya. Aku kena imbasnya deh. Ketularan semangat dan actionnya teman-teman. Karya pertama yang dimuat adalah opini di sebuah majalah nasional tapi lupa judul tulisan pertamanya, maklum pelupa. hiks

Boleh dibilang aku adalah tipe orang yang suka bermimpi. Bagiku "Bermimpilah setingginya sebanyak mungkin, hingga mungkin sulit dijangkau akal, pun jika diketawain orang tidaklah mengapa, saat jadi nyata alhamdulillah saat belum jadi nyata, maka setidaknya pernah mengimpikannya". So, mari  bermimpi.

Alhamdulillah mimpi-mimpi itu Allah yang mewujudkannya menjadi nyata. Mimpi karya masuk koran lokal, masuk buletin lokal yang terbit sebulan sekali, tulisan masuk majalah nasional, mengantarkan anak didik menjadi sang juara  baik kabupaten, karesidenan, propinsi maupun nasional alhamdulillah sudah diwujudkan oleh Allah.

Saat ngampus dahulu diajakin kakak kos silaturahmi ke sekolahnya, rasanya ingin sekali segera memiliki anak didik. Alhamdulillah lulus dari kampus Allah memberi kesempatan kepadaku untuk berbagi ilmu di sebuah sekolah SMP dan SMA plus pondok pesantren putri di Bojonegoro. Lalu melamar di sekolah SD dan diterima. Awalnya keduanya berjalan, pagi di SD, malamnya bimbingan belajar di SMP/SMA plus pondok pesantren. Namun karena terlalu kecapekan, akhirnya kuputuskan untuk memilih salah satunya. Dan pilihan itu adalah mengajar di SD hingga kini. Banyak hal yang kudapatkan dari tempat aku mengajar sekarang ini. Ilmu (sering adanya workshop, pembinaan, mengaji metode tajdid) sangat berarti bagi hidupku. Semangat kekeluargaan yang sangat luar biasa diantara sesama, suasana amar ma'ruf nahi munkar yang menyatu dalam diri dan lembaga. Tak lupa suasana jalan-jalan keliling Jawa hampir setiap bulan atau terkadang setiap minggu nya. Jalan-jalan mengukir peradaban dan kembali membawa piala alias mendampingi lomba. hehe..

Boleh dibilang aku adalah orang yang sangat malas rekreasi, sering mendapat tawaran rekreasi gratis namun ogah mengambilnya. Namun jika judulnya mendampingi lomba, semangat itu ada. Karena bagiku rekreasi itu bersama keluarga lebih aman dan syari nya. Jika jalan-jalan dengan tujuan keilmuan inshaallah itu yang membuatku semangat mengambilnya.

Membahagiakan ortu, itulah impianku. Aku ingin ortuku semakin bahagia dengan diriku mengajarkan ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Alhamdulillah dengan izin Allah, mimpi indahku menjadi dosen diwujudkan. Tanpa melamar, tanpa mencari tiba-tiba mendapat tawaran mengajar di kampus matkul kalkulus dan fisika teknik. Ya Allah, semua berawal dari mimpi. hihihi..alhamdulillah.. Maka dari itu aku akan selalu bermimpi hingga ia jadi nyata dan nyata. Semangat bermimpi kawan. Semoga hari esok membahagiakan untuk hidup dunia maupun akhirat. bersambung ya..maunya banyak yang ditulis tapi udah jam 13.05, saatnya ke aktivitas selanjutnya..