VALENTINE DAYS (V-DAYS)??? GAK GUE BANGETSSS
Sejarah
ValentineMengenai sejarah V-Days ada beberapa versi, diantaranya:
Pertama, Valentine
adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik dan diberi gelar sebagai orang
suci (Santo) oleh orang-orang Kristen. Kisahnya bermula ketika raja Claudius II
(268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk
menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para
prajurit akan potensial dalam berperang.
Kebijakan ini
ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam
tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka
diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk
memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.
Sebelum dihukum
mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, di dalam penjara
Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis
ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum
Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis
kenalannya, yang isinya : ' From Your
Valentine '
Setelah kematian
Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo
tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine,
dua-ratus tahun kemudian, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496
sebagai hari Velentine. Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk
mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan
jiwanya demi kasih sayang.
Kedua, pada masa Romawi Kuno, tanggal 14
Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah
ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa
dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan –dewi cinta. Pada
tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk
memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan.
Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan
dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas
sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat
dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan
melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.Dari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan :
1. Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
2. Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta). Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
4. Media Barat
untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.,
Dari keempat jati diri
Valentine tersebut, tidak satupun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam,
alasannya :
Pertama, Valentine
merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan
ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen
adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus
Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh
orang-orang Kristen. Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama
dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain
yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah SWT telah memerintahkan
kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama
manapun termasuk Kristen : Bagimu
agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6
Kedua, Valentine
untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh
orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual
ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi
Kuno yang menyembah berhala. Bedakan diri
kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari- Muslim
Ketiga,
Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka
bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari,
tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat
Islam untuk mengikutinya.
Keempat, Valentine
sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat
timur apalagi Islam, mengiktui Valentine bukan saja sekedar pesta untuk
menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan
budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara
laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis,
dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain. Barangsiapa
yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. (HR. Ahmad)
Tidak dapat
dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama
dengan mereka (kaum kafir)
Itulah jatidiri
Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak muda-mudi yang
mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan
bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat
ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena
pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda
Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para
muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT
telah memberikan peringatan : Dan
janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
QS. 17:36
Padahal
muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada temannya
dengan perkataan ‘sok tahu lu’ ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga
sok tahu. Wallahu a’lam. (AMM)