IRONI PELAYANAN KESEHATAN

IRONI PELAYANAN KESEHATAN
LOMBA MENULIS BLOG FPKR

Minggu, 09 Oktober 2011

MENGAPA MEMILIH ISLAM???????


MENGAPA MEMILIH ISLAM??
Mengapa kita muslim? Apakah karena ortu kita? Apakah jika ortu kita non muslim kita juga non muslim? Agama yang manakah yang benar? Pertanyaan2 ini mungkin sering terlintas dalam pikiran kita. Sudah bisakah kita menjawabnya? Mungkin ini ada beberapa hal yang bisa kita gunakan untuk menjawab pertanyaan2 tsb. Setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk mengkultuskan sesuatu. Dengan akalnya manusia diajak berfikir untuk menemukan siapa Tuhannya. Namun dengan akal saja manusia tidak akan sanggup menemukan kebenaran siapa Tuhannya. Sehingga manusia harus menggunakan dalil naqli.(dalil yang bersumber dari Tuhan). Mengenai agama, agama apakah yang benar? Maka bisa dilihat firman Allah yang artinya “sesungguhnya agama Diridhai Allah SWT hanyalah Islam. Jadi setelah turunnya agama Islam, maka agama lain tidak diridhai Alla SWT.
Lalu bagaiman dengan keislaman kita? Dari ortu or memang pilihan kita? Ketika manusia dilahirkan, manusia mengalami masa-masa kecil, akal belum mampu membedakan mana yang baik mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga bisa dikatakan ketika manusia masih kecil atau belum baligh maka agama yang dianutnya adalah agama orangtuanya. Akan tetapi ketika manusia sudah baligh maka dia menggunakan akalnya untuk berfikir siapa saya? Ketika dia tahu bahwa dia makhluk maka dia akan mencari siapa tuhannya. Dengan menggunakan akalnya melalui proses berfikir dan dalil naqli maka manusia akan menemukan Tuhannya dan agama mana yang benar.
Mengenai keimanan, kita dilarang karena mengikuti kakek nenek kita tanpa pengetahuan sedikitpun dan keimanan kita harus 100%, tidalk boleh tidak. Jangan sampai seperti orang dahulu yang mengikuti agama kakek nenek moyang mereka, sementara kakek nenek moyang mereka tidak memiliki pengetahuan sedikitpun mengenai Tuhan mereka. 
Sebagaimana yang difirmankan Allah Subhannahu wa Ta'ala: "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah" mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) ne­nek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?" (Al-Baqarah: 170)

MENILIK KEMBALI PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pendidikan merupakan kebutuhan primer sebagaimana kebutuhan makan, minum, tempat tinggal. Tanpa ilmu manusia bagai berjalan dalam kegelapan. Dalam kegelapan manusia tidak mampu melihat apa yang ada di depannya, begitu juga ilmu, jika manusia hidup tanpa memiliki ilmu, maka ia akan kesulitan dalam menghadapi hidup. Bisa jadi solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tidak tepat. Berbagai problem masyarakat kita terkait pendidikan, diantaranya banyak manusia yang berilmu akan tetapi ilmu hanya sebatas pengetahuan bukan dijadikan pemahaman. Dia mengetahui sesuatu itu buruk dan dilarang, akan tetapi dia melanggar atuaran itu sendiri.
Problem kedua, banyak di antara masyarakat yang putus sekolah dan hanya sampai SD atau SMP dalam menuntut ilmu. Hal ini dikarenakan mahalnya biaya untuk mengenyang pendidikan SMA hingga PT. Seolah orang miskin dilarang sekolah.
Lalu bagaimana solusi Islam terhadap problem pendidikan saat ini?
Dalam Islam menuntut ilmu hukumnya wajib. Fardhu ain untuk ilmu agama, artinya setiap manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu. Fardhu kifayah untuk ilmu umum seperti halnya, matematika, biologi, ekonomi. Artinya bila suatu daerah/kelompok sudah mempelajari ilmu tersebut, maka gugurlah kewajiban muslim lainnya.
Rasul SAW bersabda yang artinya “Carilah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat”. Menuntut ilmu tak hanya dari SD-PT akan tetapi hingga maut menjemput. Dalam hal ini Negara wajib membantu rakyatnya untuk menuntut ilmu. Sehingga biaya tidak dibebankan kepada rakyat.
Tujuan pendidikan dalam Islam adalah untuk membentuk manusia untuk bersyaksiyah islamiyah (berkepribadian Islam) bukan hanya cerdas intelektual saja akan tetapi menjadi manusia yang senantiasa menjadikan ilmunya untuk kemaslahatan umat. Sehingga tidak ada lagi orang berilmu yang melakukan pelanggaran terhadap hukum-hukum  Allah seperti korupsi, mengakali kaum lemah dan lainnya. Akan tetapi yang didapatkan adalah ahli ilmu yang benar-benar memberi manfaat. Ilmu harus disebarkan. Sebagaimana zaman dahulu Rasulullah meminta para tahanan untuk mengajarkan ilmu kepada yang lain, sehingga para tahanan dikeluarkan setelah mengajarkan ilmu kepada beberapa orang. Begitulah Islam mengagungkan ilmu. Sebagai seorang pelajar/mahasiswa marilah kita cari ilmu sebanyak-banyaknya. Ilmu tak hanya dari kampus saja akan tetapi bisa kita dapatkan melalui seminar, kajian ilmiah, kajian Islam, training dan berbagai acara majelis ilmu lainnya. Dan jangan lupa ilmu disini naksudnya adalah ilmu yang memberi manfaat bukan ilmu untuk menghancurkan umat.