KAPAN PERTOLONGAN ALLAH?
(Tadabbur Surat Al Ahzab)
Oleh: Syekh Ismail Hamid (Makkah Mukarramah)
Kapan pertolongan Allah akan datang kepada kami? Padahal telah syahid
(insya Allah) dari kami lebih dari 5000 orang, dipenjara lebih dari
10.000 orang, dan terluka lebih dari 20.000 orang? Demikianlah suara
hati kebanyakan dari penyeru dan pembela kebenaran serta orang-orang
beriman yang telah mengorbankan nyawa dan darahnya di jalan Allah. Dan
pertanyaan-pertanyaan lain yang masih “boleh” ditanya, seperti: Apakah
terlambat pertolongan Allah? Kenapa? Apakah sebabnya? Dan kapankah
pertolongan Allah itu akan datang? Kenapa setelah tumpahan darah dan
nyawa yang melayang ini belum juga datang pertolonganNya?
Semua
pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat kita perlu melakukan
renungan-renungan tarbawi terhadap ayat-ayat Allah dalam QS Al Ahzab.
Kita mesti membacanya dengan baik agar kita menyadari bahwa pertolongan
Allah pasti datang, atau malah barangkali “tengah berlangsung”. Dan
sesungguhnya pertolongan Allah itu memiliki undang-undang dan kaedah
ilahy yang mesti terpenuhi untuk terealisasinya. Setidaknya ada sepuluh
kaedah berikut:
1. Pertolongan Allah amat dekat, pasti datang
dan akan terjadi, serta ada pasukan (yang membawanya) yang tidak
diketahui seorangpun kecuali Allah. Tidak ada yang mengetahui kapan
turunnya dan bagaimana caranya kecuali Allah. Bisa jadi tentara Allah
itu sangat tersembunyi dan rahasia, tidak pernah terbayang oleh kita,
atau bahkan mungkin ada di barisan para musuh yang kemudian Allah
balikkan hatinya untuk menipu mereka. Atau mungkin juga tentara Allah
itu berupa benda mati. Akan tetapi kita tidak melihat pertolongan dan
tentaranya, karena ada hikmah dibalik itu yang Allah inginkan. “Maka
Kami kirimkan kepada mereka angin dan pasukan yang tidak kalian lihat…”
(QS. Al Ahzab: 9)
2. Pertolongan Allah sangat dekat, pasti
datang dan bahkan tengah berlangsung ketika kita telah mengerahkan
kemampuan maksimal dan pengorbanan tertinggi. Betul sudah ribuan
syuhada, puluhan ribu terluka dan belasan ribu dipenjara. Lalu
pengorbanan uang, waktu, tenaga, anak dan keluarga. Maka ayat Allah
menjawabnya: “Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian perbuat…”. (QS Al
Ahzab: 9). Maka Dia bersama kita, Melihat posisi kita dan Mengetahui
kondisi kita.
3. Pertolongan Allah teramat dekat, pasti datang
dan mungkin tengah berlangsung apabila musibah/ujian sudah sangat berat,
musuh sudah semakin mengganas, kebathilan dengan berbagai warna dan
rupa sudah bersekongkol untuk menghancurkan kebenaran, konspirasi datang
dari seluruh penjuru, dan ketika bersatu kekuatan zionis internasional,
salibis yang busuk beserta kaki-tangan mereka di bumi arab kita ini, :
“… Ketika mereka datang menyerang kalian dari arah atas kalian, dan dari
arah bawah kalian…’ (QS Al Ahzab: 10), maka kabar gembira, pertolongan
Allah sangat dekat sekali.
4. Sesungguhnya pertolongan Allah
sangat dekat, pasti datang dan mungkin sedang berlangsung apabila telah
terwujud ujian ilahy dan orang-orang beriman sudah sampai kepada situasi
goncangan dahsyat (laksana gempa bumi besar), dan telah sampai
penderitaan mukminin pada puncaknya, dan bencana terus bertambah, serta
nafas telah sesak, jantung terasa hampir putus, nyawa telah mencapai
tenggorokan… itulah puncak ujan, sebelum datangnya pertolongan Allah: “…
dan ketika penglihatanmu terpana, dan hatimu menyesak sampai ke
tenggorokan, dan kamu berprasangka yang bukan-bukan kepada Allah.” (QS
Al Ahzab: 10). Maka ketika itulah datang pertolongan Allah.
5.
Pertolongan dari Allah teramat dekat, pasti datang dan terjadi ketika
telah tampak dengan jelas orang-orang yang berhati sakit dan munafiq.
Terlihat wataknya dan tersingkap semua tipuannya. “Dan ketika
orang-orang munafiq dan hatinya berpenyakit berkata: “Yang dijanjikan
Allah dan RasulNya kepada kami hanya tipu daya belaka.” (QS Al Ahzab:
12)
6. Pertolongan dari Allah dekat dan pasti terjadi ketika
bergugurannya daun-daun busuk, dan munculnya orang-orang yang mengklaim
kebenaran, lalu terbongkarlah kedok mereka, dan tersingkaplah penghinaan
mereka terhadap kebenaran dan para pejuangnya, di tengah datangnya
cobaan dan ujian, lalu mereka mundur dan lari dari perjuangan menghadapi
kebathilan. “… Mereka berkata, sesungguhnya rumah-rumah kami tidak ada
penjaga. Padahal bukan tidak ada penjaga, mereka sebenarnya memang ingin
lari (dari gelanggang pertempuran).” (QS Al Ahzab: 13)
7.
Kemenangan pasti dekat dan datang dari Allah ketika terbongkarnya kedok
orang-orang yang tidak mau dan enggan untuk memperjuangkan kebenaran.
Tersingkaplah buruknya isi hati mereka dan pengkhianatan mereka terhadap
janji-janji mereka. Maka ketika barisan orang-orang beriman telah
bersih dari kotoran dan debu, dan berjatuhannya topeng-topeng dari wajah
para penipu kita atas nama agama…, dan mereka mengatakan bahwa Presiden
Mursi tidak akan kembali lagi, maka tidak ada lagi gunanya demonstrasi
damai menentang kudeta…: “Sungguh, Allah mengetahui orang-orang yang
menghalang-halangi diantara kamu dan orang yang berkata kepada
saudara-saudaranya: “Marilah berperang bersama kami”. Tapi mereka datang
berperang hanya sebentar.” (QS Al Ahzab: 18). Sehingga hilanglah di
sekitar kita “kawasan abu-abu” dan datanglah pertolongan Allah.
8. Kemenangan dari Allah sangat dekat dan pasti datang serta terjadi
ketika kita di atas langkah Nabi kita tercinta dalam memperjuangkan
kebenaran, dan disaat disaat kita mengikuti dan meneladani Rasulullah
secara maksimal dalam kehidupan kita. “Sungguh telah ada pada diri
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang
yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang
banyak mengingat Allah.” (QS Al Ahzab: 18)
9. Pertolongan dari
Allah sangat dekat, pasti dan terjadi ketika hubungan kita dengan Allah
semakin kuat, dan ketika seorang hamba tidak lagi takut kecuali hanya
kepada Allah, sebab Dialah yang akan menjaganya. Sehingga ketsiqahan
kepada Allah telah menjadi sebuah keyaqinan yang kuat dalam diri seorang
mukmin. Kemenangan itu akan datang disaat kita merasa optimis dengan
segala kebaikan, walaupun kita tengah melihat realita hari ini yang
sangat memilukan. Kita menyadari bahwa realita itu bagian dari berita
gembira dari Allah: “Dan ketika orang-orang beriman menyaksikan koalisi
(kebathilan yang bersekutu) itu, mereka berkata: “Inilah yang dijanjikan
Allah dan RasulNya kepada kita.” Dan benarlah Allah dan RasulNya. Dan
yang demikian itu menambah keimanan dan keislaman mereka.” (QS Al Ahzab:
22)
10. Pertolongan dari Allah sangat dekat, pasti datang dan
menjadi kenyataan bila orang-orang beriman memenuhi janjinya kepada
Allah. Mereka persembahkan darah mereka kepada Allah dengan murahnya.
Sedangkan yang masih hidup tetap kokoh setia melanjutkan perjuangan,
walaupun harus dibayar mahal. “Diantara orang-orang mukmin itu ada
orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah.
Dan diantara mereka ada yang gugur, dan diantara mereka ada pula yang
menunggu-nunggu, dan mereka sedikitpun tidak merubah janjinya.” (QS Al
Ahzab: 23).
Akhirnya, pertolongan Allah itu sangat dekat
sekali. Karenanya, tidak pantas bila barisan umat Islam menjadi lemah
dan mengendor hanya karena mendengar kabar-kabar buruk yang beredar di
mana-mana. Jangan dibiarkan bangsa menjadi mangsa berita tsb. Setiap
kali situasi memburuk dan ujian meningkat, kita mesti melipatgandakan
usaha, perjuangan dan pengorbanan serta kepasrahan kepada Allah. Jangan
berputus asa, sebab kemenangan sudah ada waktunya ditentukan Allah.
Takkan maju takkan mundur. Dan kemenangan akan datang dengan cara dan
metode ilahy, agar semua (akan) mengetahui sekaligus mengakui bahwa
kemenangan hanya dari Allah. Ketika ia datang, bisa jadi tanpa mukadimah
dan pengantar. Karena Allah akan berikan sebuah amanah yang sangat
agung, maka konsekwensinya adalah pengorbanan yang sangat besar juga.
Bergembiralah wahai pejuang dengan kemenangan yang sangat dekat… Allah
Maha Besar, dan bagiNyalah segala pujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar