IRONI PELAYANAN KESEHATAN

IRONI PELAYANAN KESEHATAN
LOMBA MENULIS BLOG FPKR

Jumat, 08 November 2013

LEMAH LEMBUT BUKAN BERARTI KOMPROMI


Perangai Rasulullah lemah lembut l menyikapi kejahatan dengan kebaikan l namun urusan pelaksanaan hukum syariat tak ada lagi tawar menawar
Syahdan ada wanita dari Bani Makhzum kalangan bangsawan yang suka meminjam barang dari wanita2 lainnya namun ia pura2 lupa mengembalikannya
Bila ditagih ia mengelak dan memungkirinya hingga kebiasaanya ini menjadi-jadi l diadukannya berita ini kepada Rasullullah
Beliau menjatuhkan hukum potong tangan kepada wanita Bani Makhzum tsb l Suku Quraisy keberatan dengan hal ini l lalu meminta Usamah bin Zaid untuk meayu Rasulullah
Lalu Usamah berbicara kepada Rasul agar beliau meringankan hukumannya sebab wanita tsb dari kalangan bangsawan l Rasul berkata "Apakah engkau meminta syafaat untuk satu persoalan yang berhubungan dengan hukum Allah wahai Usamah?" dengan nada tampak marah dari raut muka beliau.
Ketika malam tiba beliau saw berdiri dan berkhutbah di hadapan para sahabat. Dalam khutbahnya "Amma ba'du. Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian hancur karena apabila ada seorang bangsawan mereka mencuri, mereka membiarkannya. Tetapi jika yang mencuri adalah orang yang lemah, mereka menjatuhkan hukuman padanya. Aku, demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya Fahimah binti Muhammad mencuri, niscaya akan kupotong tangannya.

Allahu Akbar, meski lembut perangainya namun untuk penerapan hukum Allah, beliau sangat tegas. Tidak ada kompromi, sangat berbeda jauh dengan zaman sekarang. Kebanyakan orang mengaku dan ber-KTP Islam namun tawar-menawar hukum Allah dan tunduk patuh pada hukum manusia dengan alasan demokratis, toleransi. Memang zaman kapitalisme condong dihinggapi sepilis (sekulerisme, pluralisme, liberalisme)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar