KEMENANGAN YANG TERTUNDA
Kadang-kadang
kemenangan itu terlambat datangnya terhadap orang-orang yang dizalimi
dan diusir dari negerinya tanpa dasar kebenaran selain mereka berkata
"Tuhan kami adalah Allah". Keterlambatan ini disebabkan oleh suatu
hikmah yang diinginkan Allah...
Kadang-kadang terlambat
datangnya kemenangan karena struktur umat Islam belum cukup matang,
belum cukup sempurna, belum berhimpun semua kekuatannya, belum
terorganisir baik dan bersatu seluruh jaringan, supaya diketahui
seberapa puncak kekuatan amunisi dan kesiapan yang dimilikinya. Kalau ia
mendapatkan kemenangan pada saat itu ia akan mudah rontok karena tidak
mempunyai kemampuan menjaganya dalam waktu lama.
Kadang-kadang
kemenangan terlambat datang hingga seluruh pejuang mencurahkan sagala
kemampuan yang ia miliki, dan mengeluarkan apa saja yang ia punya. Maka
tidak ada lagi yang tersisa dari barang yang mahal dan berharga kecuali
sudah ia sumbangkan. Dia tidak hanya mencurahkan hal yang ringan lagi
murahan di jalan Allah.
Kadang-kadang kemenangan itu terlambat
datangnya supaya para pengusung kebenaran mencobakan seluruh kekuatan
dan kemampuannya, hingga pada akhirnya ia sadar bahwa seluruh kekuatan
itu tidak ada artinya tanpa sokongan dari Allah dan tidak akan mencukupi
untuk memperoleh kemenangan. Kemenangan itu hanya akan turun bila
seluruh kemampuan sudah dicurahkan kemudian menyerahkan hasilnya kepada
Allah.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan supaya
semakin bertambah kedekatan orang-orang beriman dengan Allah ketika
mereka menanggung kesulitan, kepedihan dan pengorbanan. Saat itu mereka
tidak menemukan sandaran selain Allah. Dan mereka tidak menghadapkan
segalanya kecuali kepada Allah satu-satunya di dalam kesusahan itu.
Hubungan ini menjadi jaminan keistiqamahan mereka nanti setelah Allah
memberikan kemenangan. Hingga mereka tidak akan membangkang dan
melenceng dari kebenaran, keadilan dan kebaikan di saat kejayaan menyapa
mereka.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan karena
umat yang beriman belumlah betul-betul melepaskan segalanya dalam
berjuang dan mencurahkan apapun demi Allah dan demi dakwahnya. Ia
berperang untuk mendapatkan harta rampasan perang, atau karena gengsi
kehormatanya, atau supaya disebut pemberani di depan musuhnya. Allah
menghendaki supaya jihad untuk-Nya satu-satunya. Bebas dari segala
bentuk perasaan yang menyamarkannya.
Kadang-kadang terlambat
datangnya kemenangan karena di dalam kejahatan yang ditentang oleh umat
yang beriman masih terdapat sisa-sisa kebaikan. Allah menghendaki ia
betul-betul bersih dari kejahatan supaya dia betul-betul murni. Dan
kejahatan itu menyingkir dengan sendirinya dalam kondisi hancur. Tidak
ada sedikitpun dari kebaikan yang ikut binasa bersamanya.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan karena kebatilan yang
diperangi umat yang beriman belum tersingkap kepalsuannya dihadapan
manusia dengan sempurna. Andaikan orang beriman mengalahkannya pada
waktu itu, pasti akan ada pembantu dari orang-orang yang tertipu
olehnya, yang belum yakin dengan kerusakanya dan belum yakin kalau dia
mesti lenyap. Maka nanti ia akan tetap mengakar dalam jiwa-jiwa orang
awam yang belum bisa menyingkap hakikat mereka. Sehingga Allah
membiarkan kebatilan sampai betul-betul terbuka di depan manusia dan
mereka tidak akan merasa kecewa dengan kehilangannya.
Kadang-kadang terlambat datangnya kemenangan karena lingkungan belum
kondusif untuk menerima kebenaran, kebaikan dan keadilan yang diperankan
umat yang beriman. Andai diberi kemenangan pada waktu itu pasti ia
mendapatkan penentangan dari lingkungannya sendiri, dan ia tidak akan
bisa tenteram bersamanya.
Senantiasa pertarungan berlanjut
hingga jiwa-jiwa betul-betul siap untuk menerima kebenaran dan meyakini
bahwa kebenaran itu mesti berjaya..
Karena semua ini, dan
demi yang lainnya dari hal-hal yang hanya diketahui Allah, kadang-kadang
terlambat datangnya kemenangan. Maka saat itu akan berlipat ganda
jumlah pengorbanan, dan akan berlipat-lipat rasa pedih, pilu dan sakit,
bersamaan dengan datangnya pembelaan Allah terhadap orang-orang beriman
dan terwujudnya pertolongan bagi mereka pada akhirnya.
(Sayyid Quthb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar